Surat Untuk Ibu

Yogyakarta , 6  Maret  2012

Yang tersayang , Ibu di rumah ( Klegen Rt 01 Rw 01, Kemasan, Sawit , Boyolali)

         Selamat sore , Ibu ...? Bagaimana kabar ibu hari ini, semoga menyenangkan dan lancar semua rutinitas yang ibu kerjani dari sebelum terbit fajar hingga , mentari terbenam kembali . Doa ananda akan selalu menyertai ibu, walau terasa jauh tapi ananda sangat sayang ........, sekali kepada, Ibu. Ananda ada diperantauan untuk melebarkan sayap dan mengembangkan minat serta bakat yang jarang sekali ananda bisa salurkan sewaktu di desa. Bukanya ananda tidak senang hidup di desa, Siapa yang tidak senang bisa bercanda dengan lembu, berlari dengan angin dan berkicau bersama burung gereja yang senantiasa berkicau di sawah samping rumah kita. Alangkah menyenangkan dan menenangkan suasana di desa, saking tenangya ananda bisa menghabiskan dua piring nasi dengan lauk ikan asin serta sayur urap dari daun pepaya yang terkanl pahit rasanya, tapi ketenagan hati dan pikiran yang ibu berikan kepada ananda dapat mengubah yang tidak enak menjadi terasa lezat.

         Ibu 3 bulan sudah semenjak kepergia ananda ke Yogyakarta, sungguh rasa ini begitu rindu mendalam, ketika pagi datang dan saat ananda terbangun sering terpikirkan apa yang sedang ibu lakukan, pasti ibu sedang mengumpulkan cucian kotor milik adik-adikku yang bandel dan beberapa pakaian ayah serta sedikit pakaian ibu yang mungkin sudah beberapa hari tidak dicuci. hemmmm ..........., : ), senyuman ini senantiasa ananda hias di wajah ananda yang hitam dan penuh dengan bekas dan parut dari jerawat yang sering ananda pencet.... hkhkhkhk. Belum lagi suara sapu yang ibu ciptakan ketika ibu sedang menyap halaman rumah, ya memang sih...tidak beberapa luas , namaun terasa berat juga kalau ananda yang harus mengerjakanya (karena tidak terbiasa). Aziz .....!!!! Nurul , ....... !!!!! adalah teriakan ibu ketika mencoba membangunkan adik-adikku yang setangah malas dalam menjalani pagi ini. Belum lagi membuatkan sarapan untuk adikku yang akan berangkat sekolah, segelas susu atau sereal instan yang ibu buatkan (karena ibu paling mengerti apa yang dibutuhkan oleh putranya ketika akan berangkat sekolah), belum lagi sayur sop, oseng - oseng , atau sayuran apapun yang harus ibu oleh sebagai santap siang ketika adikku sudah sampai rumah. hummmm, sunguh capek kalau terlalu dipikirkan dan dirasakan, tapi ibuku mengabaikanya , karena ibu lebuh senang punya banyak kegiatan daripada hanya sekedar kongkow dengan teman-teman untuk mencibir atau sekedar mengumbar kata sesumbar, alhamdulillah , sungguh aku bangga pada ibu dan sayang pada beliau, walau usia tidak lagi muda dan badan sering terkena encok dan pegal-pegal , tapi rasa cinta dan pengorbanan beliau, sungguh tiada habisnya.

     Ibu , doakan ananda semoga bisa meraih cita-cita dan dapat beribadah sebaik-baiknya dan tidak meninggalkan tuhan  yang Esa, ibu sungguh ananda mencintaimu dan menyayangimu , walau ananda belum bisa memberikan lebih , semoga apa yang ananda lakukan dapat memabahagiakan ibu dan meringankan beban ibu. Maaf jika ananda tidak bisa pulang setiap minggu atau setiap bulanya. Ananda yakin akan ada yang terbaik di depan sana. jaga kesehatan ibu, ananda di sini selalu merindukan ibu.

Yang tersayang, 

Ananda